Sementara Nicky sedang terlibat obrolan serius dengan kak Vina.
“Nick, suara kamu tambah manteng aja”
Nicky masih asyik dengan lamunannya.
“Nicky” kak Vina mengagetkan Nicky.
“eh iya ka, apa?”
“kok malah ngalamun, kenapa? “
“nggak ada apa-apa kok kak” Nicky nampak ingin bercerita namun ragu.
“Nick, selain manager + produser XO-IX kakak welcome kok klo kamu atau yang lain mau cerita sama kakak, siapa
tahu itu bisa ngeringanin beban kalian”
“iya kak”
“kakak tau aku pacaran sama Citra?” tambah Nicky.
‘iya yang kamu bilang hari ini pulang dari London kan?”
“iya kak, jujur sebenarnya gue nggak ada rasa sayang yang lebih dari
sahabat ke Citra, apalagi…” Nicky nampak
ragu.
“apa lagii apa Nick?”
“apalagi gue tau kak, sebenarnya QQ suka dan sayang sama Citra
kak”
“hah!!! yang bener kamu Nick,
terus kok kamu bisa jadian sama Citra” ka Vina nampak kaget.
“sehari sebelum Citra berangkat ke London dia nemuin Gue kak, Citra tau
klo QQ suka banget sama Dia. Citra nembak Gue kak, klo gue nggak mau, dia bakal
ngejauhin QQ. Dan Gue tau itu bakal nyiksa
QQ kak” Nicky nampak murung.
“tapi dengan kamu jadian sama Citra bukannya itu malah ngebuat QQ
hancur Nick?”
“QQ bilang ke Gue, siapapun pacar Citra dia bisa nerima asal Citra
nggak menjauh dari QQ, asal QQ masih bisa lihat dan ketemu sama Citra”
“wah Nick ribet ya, kakak tau Nick kamu berat buat lakuin ini semua
apalagi kamu sama QQ udah sahabatan dari dulu,kakak percaya Nick kmu pasti bisa bijak nyelesaiin
ini dan jangan lupa selalu berdoa Nick semoga Tuhan ngasih jalan terbaik
buat kalian semua”
“iya kaka amin, thanks kak mau dengerin Cerita aku”
“sama-sama Nicky”
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat.
Pagi ini harusnya Tita sudah ada di meja makan bersama kedua orang
tua dan Kakaknya, namun…..
“Aduh, sakit… Tuhan jangan sekarang . aku nggak mau Mama sama kak
Bobby tau klo aku sakit” Rintih Tita smbari menarik selimut di atas ranjangnya
Sementara di meja makan.
“lho Bik, Tita mana, kok belum turun” Tanya Ibu Dewi
“nggak tau Nyonya, Biar saya panggilkan
“nggak usah Mbok, biar Bobby yang panggil” Bobby langsung berdiri
dari Kursinya.
“jangan sayang biar papa saja, papa udah lama banget nggak bangunin
Tita” Usul Pak Leo
“ya udah pa”
“Titaaaaa” Pak Leo nampak kaget melihat kondisi Tita
“Pa,,,,” Tita merintih
“Pa sakitt Pa”
“sayang kamu kenapa, kamu kambuh lagi nak ? sabar ya Nak, Kita Kemo
terapi sekarang ya Nak”
“nggak mau pa Tita nggak Mau” Tita lemah di sandaran Bahu pak Leo
“nggak nggak mau Pa. Tita nggak mau Mama sama Kak Bobby tau klo Tita
sakit Pa” tambah Tita
“tapi sayang…” Pak Leo belum sempat menyelesaikan Bicaranya Tita
sudah memotong
“Tita Cuma mau ketemu sama Mama kandung Tita Pa. Pa Tita Tau umur
Tita nggak Panjang jadi temuin mama untuk Tita Pa”
“ Sayang nggak boleh ngmong seperti itu ,,,tapi sayang Papa nggak tau
Mama kamu dimana”
“Tita mohon Pa “ Tita mulai menetaskan air matanya sembari tetap menekan
perutnya
“iya sayang Papa akan cari Mama kamu, tapi kamu minum obat dulu ya”
“iya Pa, Pa jangan bilang sama Mama Dewi dan Kak Bobby ya Pa. bilang
aja Tita panas jadi nggak bisa masuk kuliah”
“iya sayang”
“Lho Tita mana Pa” Tanya Bobby kepada Pak Leo setelah bergabung
kembali di meja makan
“Tita badannya panas Bob, jadi nggak bisa masuk kuliah”
“apa… kok bisa, emang Tita kemarin ngapain sih Bob??, kamu sebagai
kakaknya Tita harus bisa jaga adik kamu “ Ibu dewi menceramahi Bobby.
“Bukan salah Bobby Ma, Tita Bilang tugas kampus membuat Tita harus
begadang jadi mungkin kurang tidur aja Ma”
“Ya udah aku ke kamar Tita dulu ya, Ma,, Pa” pamit Bobby
“Adek…” Bobby membelai Rambut Tita yang sedang berpura-pura tidur.
“cepet sembuh ya deck, dan jangan sakit-sakit lagii. Kak Bobby nggak
mau lihat adek kaka ini sakit. selamat Istirahat Tita” Bobby mencium kening
Tita dan langsung berajak Pergi
“maafin Tita kak, Tita nggak Bisa sehat, maafin Tita karena Tita
nyembunyiin ini semua dari kak Bobby juga Mama Dewi” Tita langsung terbangun
dan menangis setelah memastikan Bobby sudah keluar.
NEXT J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar